Kapan Anda Sebaiknya Menggunakan Jasa RS Swasta Singapur

Salah satu artikel paling populer di blog ini adalah komen saya tentang RS Mount Elizabeth Singapur, yg sampe sekarang masih dibanjiri komen. Artikel ini bisa dibilang lanjutan dari artikel tersebut walaupun nggak spesifik tentang Mount Elizabeth.

Anyhow, ceritanya begini. Kemarin saya operasi u/ angkat benjolan di leher. Operasi ini sederhana, cuma 30-40 menit, tapi saya mau benjolan ini diangkat secepatnya karena saya mulai bulan depan akan sering travel. Saya telpon Alexandra Hospital dan NUH – dua RS pemerintah yang biasanya saya satroni, dan saya baru bisa konsultasi dokter bedah umum 2 minggu, lalu u/ jadwal operasinya sendiri harus nunggu 2-3 minggu lagi. Saya nggak punya waktu segitu lamanya …

Well, anyhow, saya memutuskan u/ telpon Novena Surgery.  Saya bisa ketemu dokternya hari itu, mau dioperasi hari itu pun sebenernya bisa, kalo mau.

Di klinik ini layanannya bintang lima: staf-nya sangat helpful dan ramah, dokternya friendly, dan kamarnya sangat bersih dan mewah. Saya masuk kamar istirahat jam 12 siang, lalu dioperasi jam 12:30, jam 2 saya sadar dan sudah ada di kamar istirahat, lalu saya makan dan jam 4 saya pulang. Tagihan yang harus saya bayar u/ layanan selama 4 jam ini? S$4,200! Ini belum termasuk konsultasi follow up, buka jahitan, painkiller, dan biopsi.

Bandingkan ini dengan anak saya yang tahun lalu lengannya patah lalu saya bawa ke RS pemerintah (ke NUH). Dia di-xray sampai 4x, rawat inap semalam, diinfus, konsultasi dokter ortopedis 3x dalam 1 malam, dioperasi, digips, dikasi obat anti muntah dan painkiller. Biayanya? S$1200 saja, u/ prosedur yang jauh lebih rumit.

Dari kisah saya ini, saya menyimpulkan bahwa Anda sebaiknya menggunakan jasa RS Swasta Singapur HANYA BILA:

– Anda kelebihan duit 🙂

– Anda tidak punya waktu u/ menunggu beberapa hari/minggu untuk bisa konsultasi dokter di RS pemerintah

– Anda hanya ingin konsultasi dokter, tapi tindakannya tidak di Singapura (jadi cuma minta second opinion doang). Biaya konsultasi dokter swasta dan pemerintah tidak jauh berbeda. Misalnya: dokter kandungan saya di NUH biayanya $60-96, sementara di di RS swasta sekitar $70-110. Harga obat juga nggak beda jauh. Yang membuat biaya di RS swasta jauh lebih mahal adalah rawat inap dan tindakan medis seperti operasi, tes2 seperti x-ray atau biopsi, chemotherapy, dll.

38 thoughts on “Kapan Anda Sebaiknya Menggunakan Jasa RS Swasta Singapur

  1. Salam kenal,

    saya riana dari perwakilan rumah sakit singapura di Jakarta. Jika ingin mengetahui secara lengkap informasi, rekomendasi dokter, dan perkiraan biaya dari rumah sakit pemerintah di singapura, Teman-teman bisa menghubungi saya di 02134101000, atau hotline 081320252525, atau di email riana@singmedic.com, dan jakarta@singmedic.com. Teman-teman tidak perlu khawatir karena semua informasi tersebut free of charge atau gratis, karena kami kantor perwakilan resmi dan bukan agen.

    Semoga informasi ini dapat membantu
    Regards
    -Riana-

    1. hallo bu Riana,

      Anak saya usia 24 thn ada kebocoran protein di urin dan didarah 2+, tekanan darah tinggi, asam urat jg tinggi hingga 10, trigiseri hampir 300, dan dr menyarankan untuk dibiopsy dengan opinion di Sing, yg ingin sy tanya kan biopsy di rumah sakit mana yg bagus dengan biaya yg minim, tolong carikan rumah sakit pemerintah,
      terima kasih

  2. Hi Elinski… Gw samapi ke blog ini,krn lagi cari rs dan dokter u/ nyokap gw yang kena stroke.. Setelah browsing2 and tanya sana sini..kita mau ke Tan Tock Seng dan dengan dokter Lee Sze Haur.. Atas rekomend teman2 kalau di TTS ada Neuro clinic..dokternya aku cari sendiri..krn yg stroke adalah dr Lee Sze Haur dan head dpet-nya yg kalau gak salah putranya Pak Lee Kuan Yew..kebetulan ada perwakilan National Helath care di sini.. Jadi gw udah sempet bikin appointment.. Yang amu aku tanya.. TTS ini rmh sakit bagus pastinya..dokternya tepat gak ya?? Tks..memang kalau dari temen2 yg tinggal atau sering berobat ke sana.. Mereka rekomen TTS atau NUH, tapi neuro di NUH baru dapet appountment Juni.. Thanks yaa.. I hope you can help

    1. @ Gina / Rina: aku kurang tau dokter ini (karena belum pernah ketemu neurogoloist …) tapi TTSH termasuk RS pemerintah favorit saya. Deket mall, deket MRT, very organized, deket Orchard. Kalo perlu nginep, kamarnya juga bagus banget 🙂

  3. Regards,
    Gina Siregar
    *sorry tadi lupa regards.. Thanks yaa.. Semoga bisa kasih masukan untuk gw yg lagi bingung ini

  4. elinski..tks for your blog.. gw udah konsultasiin nyokap ke ttsh dan mount e.. ke specialist syaraf rekomendai dari temen gw yg tinggal di s’pore dan hasil riset di internet.. so far kita mau pakai dokter yg di mount e.. krn beliau lebih optimistis dan rekomendasi dari teman2 yg ortunya bisa normal kembali setelah stroke.. tks yaa.. memang bettl kalau ke dokter di mount e kita harus udah tau dokter yg dituju yaa… bokap gw nanti juga mau cgeck up.. kalau itu gw pilih ttsh… tks yaa

  5. Elinski,blognya ngebantu bgt.. Klo maw check up caranya gmn y?trus mamaku kan ada kista di rahimnya, nah dokter yg bagus apa y buat kista, trus rumah sakit yg baik apa y? Bisa tlg kasi tau prosedurnya gmn?

  6. hi Elinski, I urgently need your advice :
    1. Istri Saya selama ini sudah consul ke dokter Charles Liem di singapore buat proses kehamilannya, dan thanks God selama ini nggak ada masalah, bahakan anak kami saat ini 3 ( yg pertama meninggal ) kedua saat ini 4,5 tahun, ketiga saat ini 9 bulan….nah problem dan Blessingnya adalah saat ini istri saya hamil 3 bulan. nah kita butuh second opinion for that, karena kata beberapa orang ada resiko kehamilan tsb. Kalau buat consul rencananya ke dokter Chew (recommend dr dr.lim) di Mount E, tapi saya berpikir kalau case terburuknya harus deliver baby di Singapore, mungkin saya butuh another dokter di NUH yg pastinya recommended dengan biaya lebih murah…Need Yor Advice.. Thanks
    2. Anak saya yg 9 bulan, ada sedikit masalah kecil dimatanya, katya dokter di Indo, saluran air matanya sempit, shg airmata sering berlebih yg akibatnya sering ada “kotoran mata” , nah dokter indo mau operasi kecil sauran tsb. Need your advice kalau ada dokter di Singapore juga yg bisa bantu
    fyi.rencananya saya dan keluarga ke singapore 10 Oktober 2011 ini… Thanks for your info ya…

    Best regards,
    Marupa

    1. @ Marupa / Delon: coba lihat komen saya di artikel tentang Fertilitas and Inseminasiku di NUH. Tapi kalo u/ obstetrics biasa (u/ melahirkan), ada dokter lain seperti Dr. Mary Rauff di NUH yg banyak banget di-recommend sama expat moms di Singapur. Tapi harus appointment dulu kalo sama dia … dia laris banget, jangan harap bisa ketemu kalo cuma go-show tanpa appointment. Bisa ke nuh.com.sg u/ cari nomor kontaknya International Patient Liaison Center atau Appointment Line u/ Women and Children Clinics (Kent Ridge Wing).

      NUH juga punya Eye Surgery Clinic terpisah yang katanya bagus juga (saya sih belon pernah kesana). Mungkin pas call ke Internatonal Patient Liaison Center, sekalian consult u/ kondisi anak. Again, jangan terbang ke Singapur sebelum dapet tanggal appointment dengan dokternya.

  7. saya ada rencana operasikan hernia anak saya di RS Gleneagle singapore, tp saya masih blm tau perkiraan biayanya.sedangkan kalau di mount elisabeth dokter yg saya email memperkirakan biayanya sebesar SGD 7000 (sdh lengkap).Saya memilih Gleneagle karena menurut kerabat saya biayanya tidak semahal di mount elisabeth.apakah benar?
    kalo Gleneagle itu swasta atau pemerintah?

    1. @ Shieny: Gleneagles itu swasta, satu grup dengan Mt. E. Setau saya sih biaya RS swasta rata2 di Singapur sama aja … Mt. E tidak lebih mahal dari RS Swasta lainnya.

  8. saya ada rencana mau konsultasi ke RS Singapore, tp blm tau mau ke rS mana, menurut temen2 kebanyakan org indo byk berobat ke RS Mt. E, yg saya mau tanyakan klo biaya konsultasi aja kira2 brp? dan ada rekomendasi gak nama dr UROLOGI yg bagus, dan RS nya, terima kasih

    1. SH ingin konsultasi ke RS.mounth.E sementara Ay ada batu ginjal dikandung kemih,untuk biaya dan rekomendasi dokter urologi siapa,saya tunggu informasinya ,terima kasih.

  9. anak sy umur 13 th. tidak ada keluhan waktu keseleo diankle mata kaki di MRI semuanya bagus tapi ditemukan kira kira 7 cm dari anklenya ada tumor ditulang kaki tibia (2,5 x 1,2 x 1,5 cm). 2 dokter yg kami konsultasi bilang gak usah di operasi selama tdk ada keluhan. Tapi 2 dokter lagi bilang di operasi ajah. jadi kami bingung pingin konsultasi di NUH singapur tapi dokter tumor tulang yg pintar kami tdk tahu mohon bantuannya. Thx

  10. mba, mohon infonya yaa… suamiku jg punya keluhan yg sama dg mba, yaitu punya benjolan di leher.
    kami ingin banget konsul dan cari dokter di spore utk solusi nya. sebetulnya suami saya brandminded bgt ama MOUNT E. makanya sy minta infonya mba, RS/klinik di spore mana + recommend dengan dokter siapa yg bisa sy datangi.
    makasih infonya yaa mba

    1. @ Adiprey: sudah di-USG benjolannya? Saya kemarin dioperasi di Novena Surgery (private) karena harus travel tidak lama setelah didiagnosa tumor, jadi saya pikir nggak ada waktu u/ ngantri dioperasi di govt hospital. Day surgery ringan seperti itu saja (tidak nginep, tidak biopsi, operasinya tidak sampai 1/2 jam, saya datang jam 12 pulang jam 4) saya bayar $4000 lebih. Di govt hospital, operasi yg sama harganya tidak sampe $1000. Dan ternyata tumornya jinak, jadi sebenernya saya nunggu sampe travel-nya kelar pun ga masalah.

  11. kalau di indo, dokter bilang sih ini cuma bisul mba. cuma karena letaknya di leher, suamiku was-was juga (kan pusat syaraf tuuu).
    dokter di indo sih menyarankan memang harus di operasi biar ilang benjolannya. nah kami pengen bgt cari 2nd opinion di spore tapi gatau harus ke dokter spesialis apa. hehehe aq aja baru tau klo bhs inggrisnya bisul itu “boil”..
    please, bisa tolong infonya mba langkah2 yg harus kami lakukan dr indo biar bs berobat di RS spore…
    makasih yaa 🙂

    1. @ Adiprey: bisa ke general surgeon (bedah umum) aja. Bisa ke website bbrp RS pemerintah (e.g. Changi General Hospital, NUH, Tan Tock Seng Hospital) lalu cari contact International Patient Liaison Center. Atau bisa coba ke Septi dari SingMedic (dia suka comment disini kok, liat aja komen2 lama), yang represent beberapa RS pemerintah di Singapur. Pokoknya jangan pergi ke Singapur sebelum ada tanggal appointment yg pasti dengan dokternya 🙂

  12. oke mba, makasih banyak yaa infonya. membantu banget blog mba ini…
    aq jg hub mba septi td siang dan ud dicarikan dokter utk mggu dpn. 🙂
    mohon doanya yaa

  13. mba elinski,
    nama saya ujay, saya penderita psoriasis akut, dan saya mau tanya kalau untuk penderita psoriasis. di singapore ke rumah sakit dan dokter siapa yah untuk konsultasi dan pengobatnnya?
    salam,
    ujay

  14. Hai Elinski , mohon infonya untuk dokter lambung yang bagus di sin, suamiku (36th) sudah bertahun-tahun punya sakit maag, yang mengganggu, sudah konsultasi ke dokter Indo, diberi obat yang hampir sama terus..kemudian setelah obat habis, kambuh lagi..thanks atas bantuannya..

  15. dear elinski, mohon infonya tentang dokter ahli tiroid di singapore, ada keluarga saya sudah memeriksakan T3 dan T4 ternyata ada yg tidak normal tapi masih dalam deviasi kecil, saya lupa angkanya, kami ingin memeriksakan ke singapore untuk lebih detail

  16. hi salam kenal elinski

    saya sedang mempertimbangkan untuk membawa baby saya, umur 9bulan. lahir di usia kandungan 24 minggu dengan berat 700gr. kalau memakai umur koreksi, baby saya baru masuk ke usia 5bulan.

    saat ini bayi saya beratnya sudah 5,5kg..dan sedang menggunakan selang NGT untuk asupan susunya..
    DSA di indonesia bilang kl lambungnya baby saya memang kecil, jadi gak bisa minum sekaligus banyak..kalau baby lain mungkin bisa sekali minum susu itu 90cc, bayi saya cm minum 30cc..

    karena hal ini, bayi saya pernah mengalami dehidrasi ringan, kemudian kami putuskan untuk memasang selang NGT..
    keputusan yg berat, krn kami tahu, bayi kami sangat sangat tidak nyaman memgunakan NGT. kami tahu hal ini karena selama dipakai NGT, bayi kami jrg sekali mau senyum ataupun bercanda..
    tetapi pada saat selang NGT nya copot (mostly karena ditarik sama baby kami) , baby kami langsung senyum2 dan bercanda..

    saya sudah ke beberapa prof di bidang pencernaan, namun hasilnya kurang memuaskan, krn baby saya masih kadang2 suka muntah setelah minum susu, walaupun minumnya pakai NGT.

    saya mohon info dari mba elinski untuk dokter / rs yg recommended buat screening bayi saya.

    ada kenalan yg menyarankan untuk ke NUH atau ke KK women and children hospital.

    terima kasih atas perhatiannya

    regards,

    LINA

    1. @ Lina: sorry to hear about your baby. Coba Lina cari kontak SingMedic yang suka posting di blog saya (biasanya mereka posting di artikel “Kenapa orang Indonesia terobsesi Mt. E?” mereka partner dengan KK dan NUH dan bisa recommend dokter yang paling cocok u/ anak anda karena saya juga kurang tahu anak anda perlu direfer kemana karena nggak tau sakitnya apa … rasanya bayinya sih nggak sakit, cuma petite aja. Tapi dari pengalaman saya, ada bayi2 yang suka “spit up” (muntah) setelah minum susu walaupun usianya sudah berbulan-bulan.

      Spit up ini bisa dicegah dengan cara tidak menggoncang / main2 terlalu aktif dengan bayi setelah minum susu. Pastikan bayi burp / sendawa sesudah minum susu, dan tidak berada pada posisi telentang selama setidaknya 1/2 jam setelah dikasi susu (kalau minum susu, bayi saya biasanya saya taruh di “nursing pillow” supaya posisinya miring, tidak sepenuhnya rebah). Kayaknya nggak peduli cara minumnya bagaimana (via botol, NGT, ASI langsung).

      Semoga membantu – sorry I don’t know more to help you

      1. @Elinski, thanks for the reply..

        akhirnya kami memutuskan nggak bawa baby Gio untuk screening di s’pore..
        dalam beberapa minggu ini progressnya baby Gio sungguh luar biasa..
        sudah satu minggu lebih baby Gio nggak pake NGT. dan mulai dikasih makan bubur jg, dan susu pun mulai doyan, baik itu lewat botol maupun sendok..
        dan spit up nya mulai berkurang frekwensinya..
        kadang2 spit up krn lg belajar merangkak..
        Puji Tuhan, seminggu nggak pake ngt, beratnya bisa naik jg 200grams..

        thanks for the tips agar tidak spit up. itu yg memang saat ini kami kerjakan.. dan memang lumayan mengurangi frekuensi muntahnya..

        hope she can grow well..

        you can see her photo here http://www.facebook.com/photo.php?fbid=4909853138202&set=t.531689030&type=3&theater

        best regards

      2. @ Lina: good to hear baby Gio sudah nggak sering spit up. Btw ada bbrp makanan juga yang bisa “induce” spit up kalo dikasinya kebanyakan, seperti pisang, brokoli, bawang and kacang2an (baked beans, kacang panjang, dsb). Make sure aja ketika introduce solid, jangan kasi makanan2 ini (kalo pun kasi, dikit aja) sampe spit-up nya sudah nggak nongol.

  17. elinski, saya ada problem yg sama, benjolan di leher.sudah USG dll di Indo dan diagnosa nya kurang jelas, karena dari tes darah masih normal. Bulan depan mau ke MES dengan dr Ang Peng tiam. pilihan dokternya sudah pas ya?

  18. Dear Elinski,

    Saya ingin melakukan pengobatan di singapura, namun karena keterbatasan informasi, dan ini kali pertama saya akan melakukan pengobatan di singapura, sehingga saya membutuhkan informasi mengenai rumah sakit dan dokter yang harus saya kunjungi.
    Sebelumnya saya akan menjelaskan kronologis dari penyakit yang saya derita. Nama saya Ina, usia saya 22tahun. Pada saat masih bayi usia 3bulan, saya memiliki benjolan pada daerah luar tulang ekor saya, ukurannya kira-kira seperti bola tenis (menurut informasi dari orangtua saya). Saat itu (tahun 1990) dokter yang menangani saya sebelumnya belum pernah menangani kasus yang saya alami itu, sehingga dokter tidak dapat menjamin keselamatan saya, namun ternyata setelah operasi dilakukan dan berhasil. Pasca operasi tidak pernah terjadi masalah. Setelah bertahun-tahun pun orangtua saya tidak pernah memeriksakan kembali. Keluhan yang saya rasakan hanya ketika saat dalam posisi duduk yang begitu lama, saat perjalanan jauh (perjalan darat khususnya). Sakit yang saya rasakan itu rasanya seperti perih dan nyeri di daerah tulang ekor, dan itu sangat mengganggu sekali. Lalu akhirnya setelah bertahun-tahun berlalu, pada tahun 2010 yang lalu saya memeriksakannya di Rumah Sakit di daerah Kebon Jeruk Jakarta, dan saya disarankan untuk ke dokter orthopedi, setehal hasil MRI keluar, ternyata ditemukan kembali seperti gumpalan daging yang letaknya tepat dibawah tulang ekor, dokter pun mengatakan itu tumor, tumor yang jinak, dan saat itu dokter sudah menyarankan untuk segera di operasi, namun karena masih shock, dan vonis dokter yang mengatakan kemungkinan dapat terjadi kelumpuhan karna operasi dilakukan didaerah yang sama pada saat operasi saat bayi dulu. Sehingga orangtua saya mengurungkan untuk segera dioperasi, yang akhirnya mencoba pengobatan alternative. Akhirnya bulan Juni 2013 kemarin saya memeriksakan ke dokter orthopedi di salah satu Rumah Sakit di Yogyakarta, yang ternyata setelah saya berkonsultasi pad dokter orthopedi tersebut, menurutnya itu bukan merupakan bagian orthopedi melainkan bagian dari bedah digestive, karena letak tumor tersebut berada tepada dibawah tulang ekor, dan tidak mengenai tulang. Lalu akhirnya saya menemui dokter bedah digestive, masih di rumah sakit yang sama. Setelah diperiksa, ternyata benar, yang harusnya menangani tumor saya ini adalah dokter bedah digestive. Namun saya masih ragu untuk melakukan operasi di Jogja atau tidak karena menurut dokter operasi ini dilakukan dalam bentuk tim yang terdiri dari dokter bedah digestive, bedah syaraf, dan bedah tulang belakang. Lalu akhirnya pada Juli 2013 saya memeriksakan kembali di Rumah Sakit di daerah Jakarta Selatan, sebagai second opinion. Setelah dilakukan MRI kembali, tumor tersebut bertambah besar, berikut hasil dari MRI RS Pondok Indah :

    “Di pelvis minor tampak uterus yang besar dan bentuknya normal dengan posisi terdesak ke anterolateral/iliacal kanan disertai dengan struktur endo- dan myometrium yang baik, terutama tak terlihat adanya myoma uteri atau tanda-tanda adenomyosis, akan tetapi anterior dari sacrococcygeal terlihat adanya masa padat yang cukup luas dan post kontras menyangat kontras ringan dengan komponent cystik pada sisi kanan serta memenuhi sebagian besar rongga pre sacral dengan ukuran +/- 7 x 7.5 x 7cm, selain itu tak terlihat abnormalitas lainnya pada organorgan pelvis minor lainnya, terutama tak terlihat adanya ascites di pelvis minor dan/atau limfadenopati didaerah iliacal bilateral. struktur tulang-tulang pelvis dan coxae bilateral tidak menunjukkan kelainan, terutama tak terlihat infiltrasi dan destruksi tulang sacrum.
    Tampak masa padat yang cukup luas dan post kontras menyangat kontras ringan dengan komponent cystik pada sisi kanan serta memenuhi sebagian besar rongga pre sacral dengan ukuran +/- 7 x 7.5 x 7cm, dan dari lokasi maupun morfologinya primer lebih sesuai dengan sacro-coccygeal teratoma dibanding dengan chordoma.”

    Dokter di rumah sakit tersebut menyanggupi untuk melakukan operasi, namun karena saya masih ragu-ragu dan kebetulan dokter tidak dapat melakukan operasi bulan agustus ini karena berhalangan, sehingga operasi baru dapat dilakukan saat bulan september, sedangkan saya dan orangtua saya ingin dilakukan bulan agustus. Melihat rekomendasi, dan berbagai informasi dari internet saya ingin melakukan operasi tersebut di singapura. Saya ingin mengetahui rumah sakit pemerintah dan dokter bedah digestive yang terbaik untuk melakukan operasi ini, mengingat saya masih shock dengan vonis-vonis yang diberikan oleh dokter di semua rumah sakit yang sebutkan diatas, sehingga saya masih takut dan ragu-ragu melakukan operasi. Dan juga saya ingin mengetahui langkah apa saja yang harus saya lakukan, rincian harganya, juga mengenai bahasa, karena keterbatasan bahasa inggris apakah diperlukan penerjemah atau semua dokternya dapat berbahasa indonesia/melayu. Setelah membaca review dari berbagai sumber, saya menjatuhkan pilihan saya pada rumah sakit pemerintah, mengingat biaya operasi yang lebih ringan dibandingkan rumah sakit swasta, namun karena ini pertama kali sehingga saya tidak dapat memutuskan untuk ke SGH atau NUH. Untuk itu saya membutuhkan sekali informasi dan bantuannya.

    Terimakasih banyak atas bantuannya….

    1. @ Ina: maaf reply saya lama sekali krn baru selesai mendampingi Bapak yg chemotherapy. Apakah akhirnya sudah dioperasi tumornya? Kalau belum, please let me know supaya saya bisa bantu …

  19. Salam kenal,

    Saya Ninta dari SingMedic, kantor perwakilan resmi dari mitra-mitra rumah sakit di 3 negara yakni Singapura, Malaysia, dan Korea Selatan. Kami sudah berdiri sejak tahun 2007 dan memiliki kantor di Bandung dan Jakarta. Jika ingin mengetahui secara lengkap info mengenai RS dan dokter yang paling tepat, info mengenai estimasi biaya, atau ingin dibuatkan janji konsultasi, silakan menghubungi SingMedic Bandung di 022 7001 8000 / hotline 0813 2021 7900 (email: bandung@singmedic.com). Atau SingMedic Jakarta di 021 3410 1000 / hotline 0813 2025 2525 (email: jakarta@singmedic.com).
    SingMedic adalah kantor perwakilan resmi, jadi teman-teman tidak perlu khawatir, semua layanan kami gratis dan tidak ada biaya tersembunyi.

    Semoga informasi ini bermanfaat.
    Best regards
    Ninta SingMedic

  20. saya mau membawa suami saya konsul ke spesialis saraf dan bedah saraf di mount elizabeth sing. Thn 2012 suami saya pernah dioperasi di Jakarta krn Chiari malformation dan syringomyelia, namun kondisi nya skrg semakin lemah dibandingkan sebelum operasi. Mohon info dokter spesialis yang sesuai dan alternatif rumah sakit di Singapore..Terima kasih

  21. Hai elinski,salam kenal dr solo.aku mau nanya nih.di singapore ada ndak dokter anak atau psikiater yg nanganin anak2 indigo.klo aku lihat dan perhatikan ciri2 nya anakku kok mirip dengan anak indigo.umur nya 2.5thn. Klo ada sih foto aura juga soalnya yg aku tau foto aura baru ada di jakarta.bln maret ini,kami sekeluarga akan ke singapore.jadi saya pikir sekalian aja klo bisa ketemuan sama dktr yg nanganin anak2 indigo. Ditunggu reply nya.thank you.

    1. @ Ika Widjanarko: aku coba google tentang ahli yg bisa nangani anak2 Indigo tp infonya nggak ada. Mungkin karena “indigo child” phenomenon masih dianggap pseudoscience di Singapur. Mungkin cari di Jakarta dulu?

  22. Hai Elinski. saya lg konsul ke sing utk papa saya. beliau di vonis kanker hati, stadium D (belum nanya ke dokternya apa D sama dengan 4). Papa so far masih seger, bisa aktivitas spt biasa, cuma badan gatel2 sekujur badan. Belum ada tindakan apa2 juga ke papa. Bisa rekomendasikan ke rumah sakit mana dan ke dokter mana ya? thx

Leave a reply to Lina Cancel reply