Cara Ngirit Biaya Belanja

Sejak menikah setahun lalu, saya mulai belajar mengatur pengeluaran rumah tangga, dan saya merasakan bahwa biaya belanja saya meningkat 4-6 bulan belakangan ini. Karena itu, saya mulai mencari-cari cara untuk menghemat biaya belanja.

Berikut beberapa hal yang saya terapkan di rumah dan sudah kelihatan manfaatnya dalam menghemat biaya belanja:

  1. Beli makanan yang diproduksi dalam negeri
  2. Tukar merek favorit anda dengan produk serupa yang lebih murah (mis: tukar mentega dengan margarin, tukar Sunflower Oil dengan Soyabean Oil)
  3. Beli frozen meat. Di Singapura, harga 1/2 kilo daging sapi frozen hanya $5 sementara 1/2 kilo daging sapi fresh bisa sampai $20 lebih. Setelah dimasak, rasanya sama sekali tidak ada bedanya.
  4. Bila anda memutuskan untuk makan hanya 1-2x sehari, cari makanan dengan kandungan karbohidrat tinggi (nasi, kentang, mie) karena anda akan merasa lebih kenyang lebih lama
  5. Ajari anak-anak anda untuk tidak membuang makanan. Ajari mereka untuk menkalkulasi porsi makanan yang tepat untuk mereka. Mis: katakan mereka hanya akan mendapat tambahan nasi / lauk bila mereka berjanji untuk menghabiskannya. Jangan lupa bahwa kebanyakan anak ingin tambah makanan karena mereka lapar mata, bukan karena mereka masih lapar.
  6. Masih seputar anak, satu cara lagi adalah sama sekali menghilangkan pilihan untuk tambah makanan dengan cara menyajikan makanan di piring, sudah dalam porsi yang sesuai untuk masing-masing orang. Di rumah kami, anak kami sedikit overweight karena dia sangat senang makan nasi. Pelan-pelan beratnya turun setelah saya berhenti menaruh periuk nasi di meja makan (catatan: kalau dia melihat ada nasi tersisa di periuk, dia jadi ingin tambah) dan menyajikan makan malam di piring, sudah dengan nasi, lauk dan sayur yang sesuai untuk porsi masing-masing orang (catatan: dengan cara ini anak saya tidak melihat bahwa ada nasi dan lauk sisa di dapur). Anak saya tidak pernah minta tambah lagi, dan dia bahkan tidak pernah bertanya apakah masih ada makanan.
  7. Berhenti ngemil. Kurangi membeli kopi di starbucks, makan permen dan cemilan-cemilan manis. Anda akan terkejut dengan jumlah uang yang anda hemat dengan cara ini.
  8. Kurangi makan di restoran. Saya dan suami senang makan steak, yang di restoran Singapur akan menghabiskan sekitar S$80 untuk berdua. Lalu saya memutuskan belajar membuat steak di rumah. Hasilnya: untuk steak yang sama dengan restoran, kami hanya menghabiskan $17 untuk berdua.
  9. Bila anda makan di restoran, jangan beli minuman yang mahal. Restoran mengambil lebih banyak untung dari minuman daripada makanan. Karena itu, biasakan minum air putih – terutama bila restoran tersebut menawarkan air putih gratis, atau minuman sederhana yang harganya tidak mahal. Atau pesan minuman yang bisa free refill sehingga anda tidak perlu memesan gelas kedua
  10. Sebelum membeli, cek tanggal kedaluwarsa. Pastikan anda bisa menghabiskan makanan/minuman tersebut sebelum tanggal yang tertera di packaging
  11. Bahan makanan segar seperti sayur, buah, susu dan kentang tidak tahan lama. Karena itu, lebih baik anda membeli dalam jumlah kecil dan kembali ke pasar / supermarket beberapa hari kemudian daripada memaksa diri untuk membeli untuk 1-2 minggu tapi separuhnya terbuang karean busuk
  12. Susun “meal plan” atau daftar menu keluarga. Bila anda tahu apa yang akan anda masak di rumah tiap harinya selama 1-2 minggu ke depan, belanja anda akan lebih terkontrol dan anda tidak akan membeli apa yang anda tidak akan gunakan

Mudah-mudahan berguna ya 🙂