Caleg Dapil DKI II (Jakpus, Jaksel & Luar Negeri) yang, Menurut Kami, Berkompeten

List di bawah ini dikumpulkan oleh dua orang non partisan yang akan memilih dua caleg dari dua partai berbeda di Pemilu Legislatif 2014. Kami melakukan background check via digital trace ke-84 caleg di Dapil kami karena kami berdua ingin teman-teman kami memilih orang yang mereka “kenal”, tidak sekedar menyoblos partai.

Kami juga ingin mematahkan argumen bahwa “caleg-nya nggak ada yang beres”. Ketika melakukan background check, ternyata jumlah calon yang menurut kami berprestasi lebih banyak yang kami kira.

Kriteria yang kami gunakan untuk menentukan apakah caleg tersebut “layak” anda consider:

  1. Ijazah pendidikan berasal dari perguruan tinggi atau sekolah yang legitimate. Kalau berpretasi tapi ijazahnya meragukan, langsung kami coret.
  2. Memiliki track record yang jelas dalam memerjuangkan sesuatu yang berarti bagi rakyat Indonesia
  3. Memiliki visi misi yang jelas
  4. Berpegang pada azas Indonesia sebagai negara Pancasila yang menjamin kebebasan beragama (in other words: nggak pro syariah Islam)

Cukup banyak caleg yang tidak memiliki digital trace selain Daftar Riwayat Hidup yang di-posting di diasporamemilih.com dan kpu.go.id. Agak sulit bagi kami untuk 100% akurat dan obyektif ketika tidak ada info lebih. Karenanya, kalau ada info tambahan yang bisa diberikan mengenai prestasi / wanprestasi caleg tertentu yang bisa dikonfirmasi via media masa atau online, tolong comment di sini untuk melengkapi informasi kami.

Caleg yang menurut kami layak diperhitungkan di tiap partai, sesuai nomor urut di surat suara:

 

1 PARTAI NASDEM

Semua calon Partai Nasdem untuk Dapil DKI 2 belum pernah menjadi anggota legislatif, tidak ada yang memaparkan visi misi dan digital trace-nya nyaris tidak ada atau hanya sedikit. Hanya satu yang sepertinya lumayan.

Nomor urut 2, Lathifa Marina Al Anshori – Baru berusia 23 tahun, lulusan University of Cairo, Mesir ini pernah menjadi kontributor Metro TV di Timur Tengah and eTV di Afrika Selatan pada saat yg kurang lebih bersamaan. Lihat video Lathifa di Mata Najwa: https://www.youtube.com/watch?v=v0wjXlkuwvI

 

2 PARTAI KEBANGKITAN BANGSA

Nomor urut 3, Dra. Muzaenah Zein –  caleg DPR PKB di Kalteng pada Pemilu 2009, tapi tidak dapat kursi, yang menyatakan khitan perempuan tak ada perintahnya dalam Qur’an dan Hadits. Beliau juga menganggap fatwa haram rokok MUI berlebihan dan mengganggu ekonomi nasional. Beliau sepertinya aktivis NU sejak lama.

Nomor urut 5, Moh. Miftah Farid – Walaupun belum pernah duduk di pemerintahan, Miftah Farid yg baru berusia 33 tahun adalah pejuang hak-hak buruh migran Indonesia (BMI) dan penanggulangan human trafficking. Beliau juga aktif memerjuangkan re-integrasi korban human trafficking ke masyarakat. Beliau menerima Journalis Award untuk Perlindungan Buruh Migran 2012 dan adalah ketua umum Gabungan Aliansi Rakyat Daerah untuk BMI (GARDA BMI).

 

3 PARTAI KEADILAN SEJAHTERA

Seperti partai Nasdem, visi/misi caleg PKS tidak jelas dan digital trace-nya justru lebih banyak yang negatif daripada positif. Dari keenam caleg, hanya satu yang menurut kami layak diperhitungkan:

Nomor urut 4, Taufik Ramli Wijaya – Dr. H. Taufik Ramlan Wijaya adalah akademisi dan aktifis kemanusiaan yang memiliki gelar doktor dari University of Sheffield dan S2 dari University of New South Wales. Saat ini beliau menjabat sebagai Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPP PKS dan dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi. Beliau juga pernah menjadi pembicara Konferensi Internasional tentang “Harmonisasi Peradaban” di Belanda, keynote speaker dalam diskusi “Partai Politik dan Arah Politik Luar Negeri Indonesia,” dan sebagai pembicara pada “Pemimpin Muda Muslim Visioner Untuk Indonesia Lebih Baik” di Kairo.

 

4 PDI PERJUANGAN

Nomor urut 3, Masinton Pasaribu – Bila anda Google namanya, cukup banyak digital trace dan video interview-nya. Beliau adalah aktifis 98 yang cukup vokal dan tidak setuju dengan pengangkatan Soeharto sebagai pahlawan nasional. Facebook-nya: https://www.facebook.com/MasintonPas.  Beliau kelihatannya kader PDIP yang sangat pro-Marhaenisme, dan tidak setuju dengan pihak-pihak asing yang masuk ke sektor strategis Indonesia (mis: Freeport). Beliau ikut debat di diasporamemilih.com, ringkasannya bisa dilihat di Kompas.

Nomor urut 5, Syahriz Ferdian Azis (Rezy Azis) – Kalau anda ingin nyoblos caleg yang lulusan luar negeri-nya mentereng, Syahriz memiliki BSc dari University of San Francisco dan MBA dari University of Oregon. Nama beserta gelarnya ada di daftar akreditasi Dikti. Syahriz adalah penggagas didirikannya “Badan Intelejensia Indonesia” untuk memperbaiki kualitas pendidikan nasional dan SDM Indonesia. Dia juga pernah berkomentar mengenai kondisi TKI http://apakatacalegln.wordpress.com/2009/03/24/jawaban-dari-caleg-pdip-rezy-aziz/ dan ingin mengampanyekan generasi muda Indonesia yang memiliki rasa kebangsaan dan daya juang yang tinggi. http://www.pelita.or.id/baca.php?id=57917. Anda bisa riset lebih lanjut mengenai beliau dengan google nama Rezy Azis.

 

5 PARTAI GOLKAR

Terus terang kami berdua setengah hati untuk background check caleg Golkar … tapi ternyata ada 2 caleg yang kami rasa patut diperhitungkan:

Nomor urut 1, Fayakhun Andriadi – Fayakhun adalah anggota DPR RI Komisi I (Pertahanan, Luar Negeri, Informatika) thn 2009-2014 dan pengurus DPP Golkar yg karier politiknya di Golkar melejit di bawah pimpinan Mr. Teddy Bear J. Dia ketua Departemen Lingkungan Hidup Golkar, juga anggota tim Pengembangan IT Golkar. Selain itu, beliau juga memiliki beberapa usaha sendiri, mulai dari pengecer mainan sampai distributor mobil radio kontrol. Setelah melihat video dan tulisan2nya, orang ini jelas smart dan berpandangan luas. Beliau mendukung penambahan anggaran Kementerian Pertahanan untuk pengadaan alutsista TNI selama proses pengadaannya di dalam negeri. Beliau pro monorail, dan membuat surat terbuka mengecam prestasi gubernur DKI Fauzi Bowo di tahun 2012 walaupun duet Foke-Nara sebetulnya didukung Golkar di Pilkada DKI 2012. Bisa cek beberapa tulisan Fayakhun yang mengkritisi kurikulum Indonesia dan mendukung dual citizenship.

Nomor urut 7, Yovita Lasti Handini – praktisi pendidikan anak dan anak dari Prof. Thomas Suyatno, mantan rektor Univ. Atmajaya dan anggota dewan pakar DPP Golkar. Programnya jelas terfokus di bidang pendidikan, terpusat di perbaikan kualitas guru dan merit-based reward bagi guru serta perbaikan kurikulum nasional dengan berbasis pada pendidikan karakter. Memiliki gelar MSc dari University of Washington, Seattle, dan sekarang menjadi direktur Sentana Montessori School di Bogor. Beliau adalah kader Golkar yang aktif walaupun belum pernah nyaleg, termasuk menjadi wabendum DPP KNPI, organisasi pemuda Golkar. Beliau cukup responsif, pertanyaan di diasporamemilih.com dia respon dan dia aktif menulis di blog-nya: www.yovitalastihandini.blogspot.com

 

6 PARTAI GERINDRA

Nomor urut 1, H. Biem Benjamin – Beliau anak dari komedian H. Benyamin Suaeb dan adalah anggota DPD 2004-2009. Selama menjadi anggota DPD beliau menjadi anggota tim perumus Rancangan UU DPD, legislasi yang penting yang akan menjadi “job description” DPD. Legislasi ini menentukan apakah DPD akan jadi senat yang efektif atau cuma jadi badan tanpa wewenang yang hanya buang duit untuk biaya staf. RUU ini sampai sekarang selalu dipatahkan DPR, karenanya saya pribadi merasa perlu ada mantan orang DPD yang duduk di DPR untuk membuka jalan. Gelarnya dari USA tidak meragukan karena dia juga aktif di PERMIAS, organisasi mahasiswa Indonesia di AS. Beliau juga direktur 2 radio swasta di Jakarta dan aktifis pelestarian budaya Betawi.

Nomor urut 2, Bondan Haryo Winarno – Ahli kuliner dan penggagas program “Indonesia Bergizi” yang mencakup perbaikan gizi bagi ibu hamil dan anak kurang mampu, makanan sehat dan aman di kantin sekolah, pendidikan nutrisi dan kedaulatan pangan. Tanpa jadi pejabat pun beliau sudah memperjuangkan perbaikan gizi dan mempopulerkan makanan Indonesia di mancanegara. Mantan Pemimpin Redaksi Suara Pembaruan dan penerima Satya Lencana ini dengan besar hati mengaku bahwa dia drop out dari UnDip. Bisa lihat beliau ikut Debat Online Diaspora Memilih tanggal 20 Maret 2014.

Nomor urut 3, Ir. Pasti Tampubolon – 30 tahun jd PNS di Departemen Pertanian sampai level Direktur SDM dan Inspektur IV. Sayangnya digital trace-nya hampir tidak ada, kecuali satu esai yang beliau tulis tentang penanggulangan pembalakan liar yang bisa dilihat di sini

 

7 PARTAI DEMOKRAT

Seperti yang kita ketahui, saat ini nama Partai Demokrat sedang terpuruk. Kami berusaha untuk tetap fair dalam menilai para caleg, namun tidak ada kandidat Partai Demokrat yang bisa kami rekomendasikan. Sebagian besar tidak mencantumkan visi-misinya. Kalaupun ada, karakter caleg tersebut diragukan.

 

8 PARTAI AMANAT NASIONAL

Nomor urut 1, Ichwan Ishak Djanggawirana – anggota DPR RI Komisi VII di tahun 2004-2009 yang membawahi sektor Energi, Sumber Daya Mineral; Riset dan Teknologi; Lingkungan Hidup. Program kerjanya di tahun 2004-9 bisa dilihat di http://us.politik.news.viva.co.id/news/read/3296-ir__ichwan_iskak__m_si_. Beliau memiliki interest yang luas dan sudah menulis 7 buku http://ichwanishak.com/visi-misi/. Beliau kaya pengalaman di sektor infrastruktur, migas, pertambangan dan peralatan berat melalui kiprahnya di berbagai perusahaan, most notably sebagai direksi di Bukaka (Jusuf Kalla) dan Arthindo Utama (Hatta Rajasa). Tapi saya agak konflik merekomendasikan beliau karena walaupun rekam jejaknya cemerlang, beliau terlibat di industri yang sangat rawan KKN. Bukaka dan Arthindo beberapa kali muncul dalam artikel2 dugaan KKN untuk proyek-proyek pemerintah yang besar. Saya rasa the fact bahwa sampai sekarang Ichwan Ishak tidak diutik-utik oleh KPK bisa dijadikan indikasi bahwa dia cukup bersih, so far. Hopefully. Fingers crossed.

Nomor urut 7, Yoga Dirga Cahya – baru 27 tahun, tapi sebagai lulusan SMA Taruna Nusantara yang dapat beasiswa di Nanyang Technological University dan kemudian di-hire oleh National Environment Agency Singapura, kecerdasannya tidak perlu diragukan. Dia sangat aktif di berbagai organisasi di Singapura, mulai dari disaster preparedness officer Palang Merah Singapura sampai Indonesian Professionals’ Association. Program beliau mencakup tiga hal: perlindungan tenaga kerja Indonesia, pemberdayaan diaspora Indonesia, dan menggagas Dapil khusus Luar Negeri (terpisah dari Dapil DKI 2). Yoga adalah satu-satunya caleg PAN Dapil DKI 2 yang memiliki program kerja yang jelas terfokus untuk mewakili kepentingan diaspora Indonesia.

 

9 PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN

Nomor urut 1, Hj. Okky AsokawatiShe’s a former top model, yang mungkin membuat beberapa orang ill-feel. But note that she’s not without substance. Pandangannya terhadap isu-isu wanita dan kesehatan jelas terpapar di website dan interview2 yang dia berikan dengan media, walaupun menurut saya viewpoint dia masih general dan terkesan diplomatis. Beliau memiliki dua gelar psikologi dari UI dan adalah anggota DPR RI Komisi IX (kesehatan, tenaga kerja) periode 2009-2014. Beliau pernah menjadi redaktur Sarinah dan Matra dan kemudian menjadi host beberapa talk show. Posisinya sebagai public speaker dan public figure yang juga seorang wanita dan ibu membuat dia lebih mudah mengampanyekan isu-isu kesejahteraan TKW atau soal kesehatan kepada masyarakat. Beberapa artikel mengenai view Okky: http://www.ayovote.com/profil-caleg-okky-asokawati/ dan http://okkyasokawati.com

Nomor urut 3, Lena Maryana – Wanita muda (34 tahun) pendukung pluralisme di Indonesia ini adalah anggota DPR RI 2004-2009 Komisi II yang menangani pemerintahan, otonomi daerah, aparatur negara dan pertanahan. Sebelumnya beliau konsultan the World Bank untuk proyek pengembangan kawasan terpadu yang dibawahi Departemen Dalam Negeri. Setelahnya menjadi staf ahli Menteri Koperasi dan UKM, mungkin karena pengalamannya membentuk Koperasi Mahasiswa di IAIN Syarif Hidayatullah ketika masih kuliah. Namun visi misi yang terpampang di blognya http://lenamaryana.blogspot.sg/ sama sekali tidak membahas bidang-bidang Komisi II, melainkan lebih ke kesehatan, pemberdayaan perempuan, pendidikan dan perlindungan TKI. Mirip lah dengan sesama caleg PPP Okky Asokawati. Saya pribadi merasa Lena Maryana punya lebih banyak substance, tapi figur seorang Okky Asokawati bisa influence lebih banyak orang ketika harus melakukan grassroot education.

 

10 PARTAI HATI NURANI RAKYAT (HANURA)

Nomor urut 2, Andi Saiful Haq – Salah satu kaum muda intelektual yang ingin terjun ke dalam dunia politik. Aktivis HAM (Kontras Aceh, Ikatan Keluarga Orang Hilang, eks anggota Partai Rakyat Demokratik).   Bidang yang ingin ia tekuni adalah bidang Pertahanan dan Keamanan, TNI serta Intelejensia karena bidang itu sesuai dengan latar belakang pendidikannya (S2 Studi Pertahanan ITB – Cranfield University, Studi Politik Hubungan International – Justus Liebig University Jerman). Sepintas ini bidang yang kurang populer. Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia yang hidupnya masih susah, bidang pertahanan dan keamanan seakan tidak sepenting dibanding dengan masalah kesejahteraan. Namun jika ditinjau dari sudut pandang berbangsa dan bernegara, kita membutuhkan orang-orang yang mau fokus memikirkan pertahanan dan keamanan bangsa. Websitenya penuh dengan informasi tentang dirinya maupun buah pikiranya. Beberapa tulisan Andi: Tentang FPI dan tentang HAM

 

11 PARTAI BULAN BINTANG

Visi partai-nya adalah Terwujudnya kehidupan masyarakat Indonesia yang Islami” sehingga kami memutuskan untuk tidak merekomendasikan satu pun caleg dari partai ini. Melanggar Pancasila dan azas Bhinneka Tunggal Ika gitu loh!

 

12 PARTAI KEADILAN DAN PERSATUAN INDONESIA

Tidak ada satupun caleg PKPI yang bisa kami rekomendasikan karena tidak ada yang memenuhi keempat kriteria di atas.

 

Selamat Memilih!