Caleg Dapil DKI III (Jakarta Utara, Barat dan Kepulauan Seribu) yang, Menurut Saya, Layak Diperhatikan

Tidak seperti post saya tentang Caleg DKI 2 yang dikerjakan bersama teman yang sesama non partisan yang tinggal di Singapura, shortlist Dapil DKI 3 saya tulis sendiri, tapi dengan masukan dari teman yang membaca draft-nya.

Pertama-tama, saya mengecek link semua caleg Dapil DKI 3 yang sudah tersedia di sini: http://litsuscaleg2014.wordpress.com/2013/05/15/dki-jakarta-iii/ lalu melakukan Google search dengan mengetik nama masing-masing caleg.

Saya menggunakan kriteria yang sama untuk menentukan apakah caleg tersebut “layak” anda consider:

  1. Ijazah pendidikan berasal dari lembaga yang legitimate. Kalau berpretasi tapi ijazahnya meragukan, langsung kami coret.
  2. Memiliki track record yang jelas dalam memerjuangkan sesuatu yang berarti bagi rakyat Indonesia. Termasuk track record integritas-nya.
  3. Memiliki visi misi yang jelas
  4. Berpegang pada azas Indonesia sebagai negara Pancasila yang menjamin kebebasan beragama dan demokrasi

Ada beberapa hal unik mengenai Dapil DKI 3. Pertama, ada banyak celebrity di Dapil ini, mulai dari Richard Sam Bera, Mat Solar, Jeremy Thomas, Rani si penyanyi lagu Mandarin, Tantowi Yahya, Ida Royani, sampai the infamous Farhat Abbas. Kedua, saya cukup kaget (dalam arti positif) melihat banyaknya caleg etnis Tionghoa. Ketiga, ada banyak caleg yang mengaku sebagai aktifis 1998.

Sekali lagi, banyak caleg tidak memiliki digital trace selain Daftar Riwayat Hidup yang di-posting di kpu.go.id. Karenanya, kalau ada info tambahan yang bisa diberikan mengenai prestasi / wanprestasi caleg tertentu yang bisa dikonfirmasi via media masa atau online, tolong comment di sini untuk melengkapi informasi kami.

 

PARTAI NASDEM

Nomor urut 2, Ulung Rusman – Alumni Universitas Tarumanagara ini adalah aktifis 98 walaupun Untar tidak punya tradisi terlibat politik apalagi turun ke jalan. Ulung sudah aktif berorganisasi sejak kuliah, dan sekarang menjadi pengurus Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) sampai menjadi Wakil Sekjen divisi Tiongkok di KADIN. Beliau berhasil merekrut banyak sesama aktifis 98 untuk bergabung dengan Partai Nasdem, yang saya rasa menunjukkan kemampuannya melobi. Beliau masih cukup muda, 38 tahun, seorang wirausahawan (supplier dan kontraktor listrik) yang nyaleg untuk menggairahkan kalangan Tionghoa Indonesia untuk peduli politik. Website-nya: www.ulungrusman.com

PARTAI KEBANGKITAN BANGSA
Unfortunately, tidak ada caleg PKB di DKI 3 yang memiliki visi misi atau rekam jejak yang jelas di media online.

 

PARTAI KEADILAN SEJAHTERA
Tidak ada yang saya bisa rekomendasikan dari partai ini karena visi misi dan rekam jejak tidak jelas, dan dua caleg yang punya banyak digital trace tidak bisa saya konfirmasi integritasnya.
PDI PERJUANGAN
Nomor urut 4, Richard Sam Bera – saya agak2 anti caleg selebriti, karenanya I give them double the scrutiny. Richard is a different case. Dia punya track record yang jelas sebagai pejuang pembinaan olahraga, terutama renang, melalui kiprahnya di PRSI. Beliau nyaleg untuk mengedepankan pentingnya habit berolahraga dan perbaikan kualitas pendidikan nasional. Dia kelihatannya mengincar posisi di Komisi X yang membawahi pemuda, olahraga dan pendidikan. Lengkapnya bisa dilihat di http://www.richardsambera.com.

Nomor urut 8, Risa Binekawati – kalau anda cari seorang intelektual dengan pengalaman internasional, she’s your candidate. Dia punya gelar MBA dari Australian National University dan Master of International Policy & Practice dari George Washington University, dan adalah kandidat PhD dari Australian National University. Semua gelarnya (kec. S1) adalah beasiswa dari pemerintah Australia dan Amerika Serikat yang melihat Risa sebagai pemimpin potensial. Risa punya pengalaman policy making sebagai mantan Direktur Eksekutif Masyarakat Telekomunikasi Indonesia (MASTEL) yang merancang perbaikan UU Telekomunikasi, dan pernah ikut menangani berbagai tuduhan dumping yang diajukan Uni Eropa dan negara-negara lain terhadap barang produksi Indonesia. Beliau meninggalkan karier korporat di tahun 2005 untuk serius mempelajari ilmu tata kelola pemerintahan dan policy-making untuk Indonesia yang lebih baik. I admire her focus on good governance – ini spesialisasi bidang yang sangat langka di DPR (mungkin karena bidang ini miskin proyek2 yang ada kick back-nya?). Risa cukup rajin menulis, posting yang menurut saya paling menggambarkan idenya untuk Indonesia bisa dilihat di sini (warning: artikelnya panjaaaang): http://nengkoala.com/2013/08/05/saya-bercita-cita/

 

PARTAI GOLONGAN KARYA

Nomor urut 3, Sri Warjoeningsih (Giwo Rubianto Wiyogo) – Pengusaha properti/developer (PT Bumisatu Group) dan menantu mantan gubernur DKI Wiyogo Atmodarminto (alm.) ini pernah menjabat ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) DKI Jakarta di tahun 1994-1997 dan ketua Komite Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sampai tahun 2007, dan sekarang menjadi ketua Kongres Wanita Indonesia (Kowani) dan ketua harian DPP Ikatan Sarjana Ilmu Kesejahteraan Keluarga Indonesia. Giwo memiliki gelar magister Manajemen Pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta. Viewpoint-nya terfokus pada pendidikan anak, perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan, sesuai dengan kiprah keorganisasiannya selama 20 tahun lebih. Info lebih lanjut: https://www.facebook.com/pages/SRI-Woerjaningsih/517514315007140?ref=stream atau http://new.giworubianto.com/
PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA
Errhhh … semua calegnya miskin informasi ….

PARTAI DEMOKRAT
Sulit bagi saya untuk fokus menganalisa para caleg dari partai yang menjagokan Farhat Abbas. But to be fair, ada satu caleg yang patut diperhitungkan:

Nomor urut 3, Panangian Simanungkalit – beliau adalah ahli di bidang properti. Pernah menjadi konsultan dan appraiser properti yang juga adalah staf khusus Menteri Perumahan Rakyat periode 2004-2009. Beliau menyatakan Indonesia butuh lembaga pengurus rumah susun dan badan khusus perumahan murah untuk mengatasi kebutuhan perumahan rakyat kelas menengah ke bawah dalam situasi lahan terbatas. Beberapa viewpoint beliau: mendukung diperbolehkannya orang asing memiliki properti http://properti.kompas.com/read/2010/08/05/17215357/20.Persen.Ekspat.di.Jakarta.Pembeli.Potensial.Properti , mendukung dipindahkannya pusat bisnis atau pemerintahan ke lokasi lain untuk mengatasi kepadatan Jakarta, serta mendukung reformasi agraria 2010 dan menginginkan rakyat yang menerima tanah reformasi agraria dibolehkan menjual tanah tersebut setelah lewat 10-20 tahun http://us.bisnis.news.viva.co.id/news/read/184209-bebaskan-rakyat-jual-lahan-reformasi-agraria . Saya hanya berharap agar beliau, sebagai industry player di bidang properti, tidak akan menggunakan statusnya sebagai anggota DPR untuk mengambil keuntungan pribadi atas informasi-informasi pertanahan yang dia dapatkan dari DPR. Semoga. Fingers crossed.

PARTAI AMANAT NASIONAL
Tidak ada yang direkomendasikan karena tidak punya visi/misi atau program kerja yang jelas, atau integritasnya nggak bisa dipastikan.

PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN

Nomor urut 1, Achmad Dimyati Natakusumah  – beliau adalah bupati Pandeglang 2005-2009 dan anggota Komisi III (Hukum, HAM, Keamanan) DPR RI 2009-2014 dan menjadi wakil ketua Badan Legislasi DPR RI. Beberapa viewpoint beliau: menganggap hukum militer perlu dimasukkan ke Kitab UU Hukum Pidana, pasal santet perlu ada di KUHP, tetapi pasal penghinaan kepala negara tidak diperlukan di KUHP. Mendukung pembatasan penyadapan KPK dalam KUHAP. Ada yang bisa berpendapat bahwa pembatasan penyadapan KPK itu sama dengan menghalangi niat KPK untuk membersihkan pemerintahan dari koruptor. Lalu ketika menjabat bupati Pandeglang, beliau menjadi tersangka kasus suap anggota DPRD tetapi dinyatakan tidak bersalah. Di lain pihak, kinerjanya di DPR dianggap baik, dan (menurut saya) kalau ada legislasi-legislasi yang saat ini belum dirampungkan oleh DPR periode 2009-2014, penting ada beberapa orang lama yang meneruskan duduk di Komisi III DPR supaya RUU yang masih pending itu tidak perlu dibahas dari nol lagi. Track record selama menjadi pejabat pemerintah bisa dilihat di sini: http://profil.merdeka.com/indonesia/a/achmad-dimyati-n/ Nah, simpulkan sendiri deh bapak ini patut didukung tidak.
PARTAI HATI NURANI RAKYAT

Nomor urut 4, Sarbini – ini satu-satunya caleg yang agak lumayan. At least, dia punya pengalaman politik karena pernah menjadi ketua Tim Pemenangan Faisal Basri di Pilkada DKI 2012, ketua tim dukungan langsung caleg DPR Sarwono Kusumaatmaja pada Pemilu 2004, dan menjadi staf ahli anggota DPR Sarwono Kusumaatmaja di tahun 2004-2009. Sarbini juga aktifis 98 melalui FSMJ yang kemudian menjadi pengusaha, mulai dari sektor pertambangan sampai distributor peralatan elektronik. Beliau tertarik berpartisipasi di DPR Komisi IV (pertanian, kehutanan), VI (perindustrian, perdagangan, investasi, koperasi) atau IX (ketenagakerjaan, kesehatan) yang semuanya menyangkut kesejahteraan masyarakat. Lihat visi misinya disini: http://www.antarasumbar.com/berita/politik/j/1/340391/caleg-hanura-dorong-apbn-untuk-kepentingan-rakyat.html. Namun lucunya, bila anda masuk ke Facebook-nya, postingannya selalu tentang parenting / pendidikan anak. Atau cerita wayang. https://www.facebook.com/pages/Sarbini-Caleg-DPR-RI-Dapil-DKI-III/582881488438213?ref=stream. I mean … I like what he wrote about parenting, tapi kok nggak nyambung sama kampanyenya yang soal APBN dan kesejahteraan rakyat ya? So I’m quite intrigued by this man, tapi inkonsistensinya membuat saya bertanya-tanya.
PARTAI BULAN BINTANG
Again, melihat visi partainya, saya tidak bisa merekomendasikan satu pun caleg dari partai ini.
PARTAI KEADILAN DAN PERSATUAN INDONESIA

Nomor urut 8, Meliana “Rani” Pancarani – satu-satunya artis yang saya rasa patut diperhitungkan di Dapil DKI 3. Dia satu-satunya caleg PKPI di Dapil ini yang punya visi misi jelas, yaitu meningkatkan kebanggaan atas budaya nasional, sekaligus promosi budaya Indonesia untuk menarik minat pengunjung dari mancanegara. http://www.antaranews.com/pemilu/berita/425109/meliana-pancarani-ingin-junjung-martabat-bangsa-lewat-kebudayaan. Rani dikenal sebagai penyanyi lagu-lagu berbahasa mandarin dan penyiar radio. Dia juga pernah mewakili Indonesia dalam beberapa tim promosi budaya Indonesia ke China. At least, walaupun dia artis yang miskin pengalaman politik, dia punya program yang fokus dan realistis, dan saya cukup yakin dia tetap akan memperjuangkan kebanggaan berbudaya Indonesia kalaupun nanti dia tidak dapat kursi.

 

Selamat memilih, teman-teman di Jakarta Barat dan Utara! 🙂

5 thoughts on “Caleg Dapil DKI III (Jakarta Utara, Barat dan Kepulauan Seribu) yang, Menurut Saya, Layak Diperhatikan

  1. terima kasih karena membantu saya memantapkan pilihan yang sudah saya teliti juga. saya ga cari partai, tapi orang yang berkualitas di DPR. ijin share ya. last minute tp siapa tahu masih bermanfaat.

Leave a comment